Hari Rabu yang biasa saja, berjalan dengan semestinya. Pagi-pagi, saya sudah harus kuliah Fisika Dasar di kampus. Bersama junior-junior. Hahaha, nasib mahasiswa ngulang, jadi serasa udah tua banget kalo di kelas.
Beda 4 tahun dengan mereka, rasanya aneh saja. Harusnya di usia perkuliahan saya yang sudah memasuki semester ke-9 saya hanya tinggal mengerjakan Skripsi dan segala tetek bengeknya, bukan kuliah lagi kayak gini.
Tapi ada manfaatnya juga sih kuliah lagi. Selain emang karna saya ingin memperbaiki nilai, saya jadi ada motivasi untuk ngampus, mandi pagi, dan semangat untuk menyelesaikan kuliah tentunya. Melihat para junior ini, malu rasanya saya yang sudah "Setua" ini bermalas-malasan dalam menyelesaikan kuliah. Sementara mereka dengan penuh semangat dan optimisme, yakin ingin menyelesaikan kuliah secepat-cepatnya. Kalau bisa 3,5 Tahun. Duh! Saya jadi minder.
Setelah kuliah, kawan saya mengajak ke American Corner. Dia bilang, sertifikat International Class II yang kami ikuti kemarin sudah keluar dan dapat diambil.
Sesampainya di sana, ternyata sertifikatnya belum di-print, karena printernya macet pada tinta warna biru. karna kami diketahui sebagai mahasiswa Teknik Informatika, maka kami pun disuruh membantu Madam Stella memperbaiki Printernya itu.
Kenapa ya, Mahasiswa Teknik Informatika itu identik dengan "Dapat Memperbaiki Segala Permasalahan Komputer ?? Padahal apa yang kami pelajari itu tidak ada hubungannya sama sekali dengan cara membetulkan printer, CPU, atau UPS. Semua itu hanya alat bantu kami saja. Seperti Daun Ubi pada bungkusan nasi padang, sebagai pelengkap saja.
Ya, meskipun begitu, tapi kami coba sajalah. Toh lumayan, dapat Sticker sebagai tanda terimakasih. :p
Siang hari, setelah pulang dari berbincang di Lab Informatika dengan beberapa teman, entah kenapa rasanya saya ngantuk sekali... Lalu dengan masih berpakaian lengkap sepulang kuliah tadi, saya tertidur dengan posisi seperti kucing habis makan ikan asin. Terlentang.
(emang gitu, ya?)
Bangun dari tidur tak disengaja itu, saya malah mendapat kabar tak mengenakkan lagi dari pesan yang masuk ke ponsel saya.
Masalah Cinta. Ah! Sebaiknya tidak saya tulis di sini, bisa gawat. Mungkin nanti di lain kesempatan.
Selepas semua itu, sekitar jam setengah5 sore, saya menyiapkan "Pesta" untuk hari yang special ini. Ya, saya sudah menunggu datangnya hari ini.
Saya ingin memberikan kejutan kepada seseorang yang berulangtahun pada harii ini.
Masih dengan pakaian yg sama dengan yang saya gunakan untuk kuliah tadi, saya memetik beberapa tangkai bunga mawar putih yang memang sudah bermekaran dari beberapa hari yang lalu di halaman rumah.
Saya yakin, ia pasti suka dengan kejutan ini.
Lalu saya pun pergi menuju tempat yang sudah dijanjikan. Dia sudah menunggu di sana. Dengan latar keramik berwarna Hijau muda, ia tampak cantik sekali.
Saya pun duduk di dekatnya seraya membaca doa.
Saya berbincang sendiri, sambil menundukkan kepala. Tak terasa, air mata ini menetes begitu saja ketika saya ingin memberikan Bunga Mawar Putih itu kepadanya.
Bahkan semakin menjadi ketika saya berkata : "Selamat ulang tahun, Ma..."
Saya letakkan setangkai bunga mawar itu di samping nisan makam Almarhumah Ibu saya. Dan beberapa tangkai lainnya saya tebarkan di dalam makamnya.
EULIS TISNAWATY binti R. SOETISNA WIJAYA. (6/9/54 - 8/7/04) |
"Selamat Ulang Tahun, Ma.
Maafkan anakmu ini...
Belum bisa membanggakan mamah.
Tapi Teguh janji, suatu saat Teguh akan membuat mamah bangga."
:')
(Ah! Sialan! kenapa jadi menye-menye gini sih...)
No comments:
Post a Comment
saran dan kritik dipersilahkan . . . . .