Saturday, December 22, 2012

Selamat Hari Ibu.

Selamat hari Ibu,

Dear, mama,


Seorang Bidadari yang bukan hanya menjadikan rahimnya tempatku bernaung.

Seorang Bidadari yang bukan sekedar melahirkanku..

Seorang Mama yang sangat hebat...

Mama yang selalu mengajarkanku untuk terus berusaha.

Mama yang suka banget ngoleksi mug.

Mama yang suka banget nonton acara musik Jazz dan Blues tengah malam di TVRI.
 
Mama yang suka ketiduran kalau lagi nunggu.

Mama yang temennya banyak. Tiap jalan kemana pasti ketemu orang yang dikenal.

Mama yang selalu ngomel kalo saya ga beresin mainan atau ga makan sayuran.

Mama yang suka ngomelin sepupu-sepupu saya yang lain.

Mama yang pernah ga bisa bangun dari kursi goyang, karena kegendutan.


Mama yang ga pernah malu jadi agen Tupperware, Avon, Sophie Martin, Tara, dan MLM-MLM lainnya.

Mama yang kalau naik motor, selalu bawa barang dagangan banyak di gantungannya.

Mama yang sangat terkenal di kalangan ibu-ibu SD, karena suka nawarin dagangan.

Mama yang tak kenal lelah membesarkanku sendirian.

Mama yang ga pernah malu untuk dagang apa aja yang halal demi dapat uang untuk makan dan SPP saya.

Mama yang selalu setia kepada Papa yang sudah lebih dahulu meninggalkan kami selamanya.

Mama yang selalu tampak kuat di hadapan anaknya, tapi kadang menangis diam-diam saat sang anak sudah tidur.

Mama yang selalu kucium tangan dan keningnya sehabis sholat Maghrib.

Mama yang hanya menatapku dingin saat divonis kanker serviks stadium 4.

Mama yang mengalami kerontokkan rambut akibat efek dari kemoterapi.

Mama yang selalu berdzikir saat di dalam ambulance....

Mama yang kakinya terasa dingin saat terakhir kupegang,

Mama yang akhirnya meninggal dengan raut wajahnya yang seperti tidur biasa.

Mama yang dipanggil oleh Allah saat umurku baru 13 tahun...

Mama yang sampai sekarang, tidak pernah kulewatkan namanya di setiap doaku....


Ma, terima kasih atas semua usaha, kasih sayang, keringat, tenaga, serta doa yang telah Mama berikan kepada saya.

Beristirahatlah dengan tenang, karena saya, anakmu, Adhitya Teguh Nugraha, akan selalu berusaha hidup dengan senang dan akan membuatmu tersenyum bangga suatu saat nanti.

Saya tidak akan pernah melupakan semuanya...

Sun sayang, dan salam untuk Papa di Surga.
:')


Anakmu yang selalu berdoa,


Adhitya Teguh Nugraha.







Sunday, December 9, 2012

Perjalanan 5 Hari GRATIS di Jogja.

Wupps!
Baru sempet nulis tentang perjalanan panjang gratisan ini.

Jadi, ceritanya kemaren saya dan 2 teman saya (Dedy dan John) berkelana ke Solo dan Jogja selama 5 hari.
GRATIS !!!

Kami mendapatkan fasilitas :
Tiket Pesawat PP Pontianak-Solo, Solo-Pontianak ; Penginapan ; Makan Siang & Malam ; + Uang Saku !!!
*wuenak tenan toh?*

Awalnya gini, *ehem*


Dulu, waktu kami masih menjabat sebagai Asisten Lab Informatika UNTAN (2011), kami ditawarkan dari pihak prodi untuk mengikuti  Seminar dan Pelatihan Kewirausahaan di Bidang Flash dan Multimedia, yang diselenggarakan oleh Kemenperindag.
Pelatihan itu berlangsung selama 6 hari, Full dari pagi sampai sore di Hotel Orchardz.
Peserta pelatihan itu ada 20 orang. 10 orang dari UNTAN, 10 orang dari STMIK.

Naaah, ternyata program pelatihan itu ada tindak lanjutnya dari Kemenperindag.
Beberapa bulan lalu --Sekitar awal Oktober-- saya mendapat SMS dari salah satu panitia pelatihan itu.
Yang isinya kurang lebih begini :

Dibutuhkan 3 orang untuk magang di Jogja selama 5 hari. Ibu Yani, Kemenperindag
Saya kaget. Kok bisa dapet SMS beginian. Pas saya tanya temen2 peserta yang lain, ternyata ga ada yang dapet SMS. Saya doang yang di-SMS sama Bu Yani!! *etcieeee* :p

Karna saya masih ragu, ini beneran dari Kemenperindag atau bukan, saya ga bales itu SMS-nya.
*padahal lagi ga ada pulsa T_T *
eeeh, tiba-tiba itu Ibu nelpon saya. Dia nanyain : "mau ikut magang di Jogja ngga? Kalau mau, temui saya dan 2 temanmu ke Hotel Orchardz  nanti jam 4 sore."

Nah loh!
ini serius!!

Saya bingung.
Mau ngajak siapa??
Kemudian saya ke Lab Informatika. Naaah, pas ke sana, kebetulan ketemu sama si John dan si Dedy. Yaudah deeh saya ajak mereka untuk ke hotel orcharz dan ternyatatatata... Kegiatan itu benar adanya.
Kegiatannya dari tanggal 19-25 November 2012 di JOGJA!!!!

---------------------

Setelah lama menunggu, akhirnya e-mail yang dinanti-nanti pun datang!
e-mail berisi SK dan tiket keberangkatan kami! ((((Wuaseekkk))))

------------------------

[Day 1]
it was Boring and Loooooooooooonng day!!!

tiket sudah dikasih, tinggal berangkat
menggunakan Lion Air dengan no.Penerbangan JT 719 tujuan PTK-JKT

John ke rumah dulu. sekitar jam setengan 8 dia udah nyampe aja depan rumah.
Lah aku baru kelar mandi. pfff
Setelah buru-buru mengemas tas yang belom sempat dirapikan dengan semestinya, akhirnya kita berangkat jam 8 kurang beberapa menit diantar Uwa DIDIK.(Sempet singgah dulu bentar untuk salam sama Enin)

Sesampainya di Bandara Supadio, si Dedy udah nunggu. Tanpa nunggu lama, kita langsung check-in di loket Lion air.
Selepas itu, pake acara ketipu sama agen asuransi pula.
Mesti bayar Rp.10k untuk asuransi itu. Padahal ga perlu.
Dasar para penumpang pemula, mau aja dibodohin ama agen2 gituan.
ini Bandara udah kayak KaPe aja deh. Banyak cewek-remaja beranjak dewasa-yang menawarkan daganganya secara setengah memaksa setengah menipu.

26A, 26B, 26C.
kombinasi di atas bukan ukuran pakaian dalam wanita, tapi tempat duduk saya, Dedy, dan John di pesawat Lion PTK-JKT itu.
Kurang lebih satu jam 20 menit berada di lapisan atmosfer yang membuat telinga berderap, kami akhirnya sampai juga di Bandara kebanggaan bangsa Indonesia, Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

Setelah mendarat, kami harus pindah ke terminal 1A untuk transit ke Solo, jam 14.50. Nunggu 3 jam lebih nih. Great!

dari sini kebosanan mulai berkecamuk.
untung bawa novel Dee: Kesatria, Putri , dan Bintang jatuh.
jadi agak tidak membosankan lah menunggu ini. Ditambah lagi banyak orang-orang yang mencolok perhatian. Jadinya ada bahan obrolan dan olokkan sama si Dedy dan John.

Sampai jam 14.55, kita ketemu sama Bu Yani, dari Kemenperindag, dan peserta magang dari Padang. Ricko, Dedy, dan Yanto.

di ruang tunggu itu, kami juga dengan Vicky Shu KW Super.
tampilannya mirip banget. Ditambah lagi pakaian yang dia kenakan sangat mencolok. Kaca mata Coklat gelap besar, Rambut diikat ke atas, atasan Kemban, leher dan pundaknya menarik perhatian setiap mata di sana. WOW deh.

Penerbangan satu jam JKT-SOLO tak terasa. Karna saya tidur pulas semenjak pesawat lepas landas.

Sesampainya di Bandara Adi Soemarmo, kami mengantri ambil bagasi. Di saat itu, saya sempat bercakap dengan salah satu penumpang asal Gambia. Gaya bahasanya lucu. ditambah lagi dengan pakaian gamis berwarna biru tua. Tak kalah mencolok dengan si Vicky Shu KW Super tadi.

Selanjutnya, kami mendapat fakta yang lumayan konyol. Ternyata kegiatan magang kami memang di Jogja!!! ke SOlo ini cuman numpang mendarat doang. Aih!

dari Solo, kami langsung menuju Kaliurang. Tempat katanya hotel kami berada selama pelatihan ini. Di tengah perjalanan, kami singgah dulu d Rumah Makan "Rumah Ayam Kampung". Ayam kampung yang disajikan emang makjlebh! Apalagi sambelnya. Hedeh. Keringetan. Kepala gatel.

Lalu kami lanjut menuju hotel Kana, Kaliurang. Di sini Chaos mulai muncul. diantara kami bersembilan di mobil itu, tidak satu orang un yg tau lokasi pasti hotel Kana.
Setelah mendaki gunung, lewati lembah, sungai mengalir indah ke samudera,
Kami makin bingung. Tersesat. Sampai jalan Buntu.
ini perut walau udah kenyang, tapi kepala berat. Udah ga karuan rasanya ini kepala. Mual, Pusing. Campur aduk. Tersesat pula. makin parah!

untungnya ada teknologi, kami bisa liat posisi Hotel Kana dari web dan menavigasikan mobil ke sana. Alhamdulillah, hotelnya ketemu juga....

Gila! ini sih hotel utk Wisata gunung, bukan utk peserta pelatihan kayak kami.

Udahlah pake acara terbang ke Solo padahal agenda di Jogja, dapat penginapan yang sangat jauuuuh dari kota Jogja. Apes!

sampe di Hotel, saya langsung mandi air panas. Segar!

Oh, What a day!

Sebelum naik pesawat, narsis dulu.

Teman Selama perjalanan



Pertama kali mendaratkan kaki di Bandara Adi Sumarmo, Solo.

Bersama Peserta dari Padang. Ricko, dan Dedi

Di Depan Bandara Adi Sumarmo, Solo
Makan Malam di Rumah Ayam Kampung

---------------------

[Day 2]
Udara sejuk Kaliurang membangunkan saya dari tidur lelap setelah "mabok" semalam.
Pemandangan dari sini emang keren.
di Km25, saya serasa di dalam awan.
embun masih menyelimuti daerah sini dengan sangat tebal.
Suejuuk tenan..

Pemandangan Pagi dari Atas Hotel Kana, Kaliurang
Menu Sarapan di Hotel Kana.
Di depan Hotel Kana, Kaliurang.
Setelah selesai sesi foto-foto, mandi, dan sarapan, mobil jemputan kami tiba pukul 08.00 tepat!
*pak supir teladan* (((tepok tangan)))

Di sini, Jaket baru -yang sengaja di beli untuk mejeng di Jogja- si Dedy ketinggalan di Hotel, gegara tergesa-gesa mau manggil si John yang masih di atas.
Dan Dia sadarnya pas kita udah turun dari Kaliurang. Pak supir dan Ibu Yani pun kayaknya pura-pura ga denger dan tak acuh dengan jaket si Dedy... (((Turut Berduka Cita)))

dari Kaliurang, kita langsung pindah hotel ke Hotel Kusuma.
Letaknya di daerah Condongcatur, dekat dengan tempat "magang" kami di Amikom.

Kami masuk dan bertemu dengan 2 dosen Amikom sebagai pembimbing "magang" kami yang sudah diajak kerja sama dengan Kemenperindag.

Hari pertama "magang" , kami ke studio UrakUrek, di kawasan Imogiri, Jogjakarta.
Lokasinya cukup jauh dari Jogja. Sekitar 45 menit.

Di sana kami diperkenalkan ke industri animasi di Indonesia.
Studio ini bentuknya rumah biasa. Dari luar ga keliatan kalo ini studio animasi ternama. (((halaah)))
Studio ini mrupakan studio yang membuat serial animasi Mahabarata, yang pernah tayang di RCTI.
Selain itu, studio ini juga yang membuat TVC (iklan) Mami-Poko, Mustang, Toyota, dan produk2 lainnya. Keren deeh!! (((Sayang ga sempet foto bareng)))

Sehabis itu, kami makan Sate Klatak Pak Pong, yang sudah termahsyur di seantero Jogja.
Satenya itu unik, karena ditusuk dengan menggunakan jeruji besi. Jadi, dagingnya terpanggang sempurna hingga ke dalam.
Terus, makannya pake sambel kecap rawit, dan semangkok Oseng Daging (Semacam kari daging sapi). Nyummmy....

Satu Porsi Sate, hanya 2 Tusuk :(

Setelah kenyang mengisi perut, kami diajak ke Borobudur !!! Siang-Siang !!!
(((Ga direncanakan nih sebelumnya, dadakan banget.)))

Dari Imogiri di arah Timur, cusss kita ke Borobudur di barat laut.
Meskipun jauh, pak sopirnya udah canggih. Jadi hanya sejam lebih dikit. Lewat jalan-jalan kecil.

Sesampainya di Borobudur, dan tiket dibelikan sama Ibu Yani, (((horeee, kirain bayar masing-masing)))
saya baru tau kalau mau masuk komplek candi, sekarang harus memakai sarung batik.
Karna ga tau cara masangnya dan kamu malu bertanya, jadilah sarungnya awut-awutan.
Hahaha..

Sebenarnya saya sudah agak bosan ke Borobudur, karena terakhir ke sini tahun 2009.
Tapi, karena bareng teman-teman yg belum pernah, jadinya seru!! dan kita foto-foto layaknya turis yang baik dan sehat.

Dan seperti turis pada umumnya, teman-teman pada kalap belanja oleh-oleh di kios-kios di luar komplek candi Borubudur. Ada yang beli tas, baju, kacamata, dll. Dan tawar menawar pun dimulai.. (((pfffft)))

Setelah belanja, kami akhirnya pulang. Menjelang maghrib. Sampai di hotel pas adzan Isya.

Malamnyaaa, saya minta jemput Luluk, sepupu yang tinggal di Godean, untuk jalan bareng.
dan Dedy, John, serta Yuris (temen SMA yg kuliah di Jogja) juga ikutan dalem jalan malam kami ini..
Pertama, kita makan Gudeg Mercon di trotoar jalan. (lupa nama jalannya)

si John dan Dedy baru pertama makan gudeg di pinggir jalan gini... Gudegnya emang maknyuoss.. dan pedesnya emang "meledak" di perut.
Si John sampe nambah, tapi di piring kedua, dia ga habis. Eneg kataanya..

Lalu kita lanjut ke alun-alun keraton.
Kita mencoba permainan khas di sini, yaitu melewati tengah-tengah 2 pohon beringin  yang ada di alun kidul ini sambil menutup mata.

Si Dedy nyoba duluan, pake sapu tangan saya sebagai penutup mata, percobaan pertamanya melenceng ke kiri. Percobaan kedua berhasil!!!

Giliran si John, 2 kali percobaan melenceng jauuh ke kanan teruss.. :)))))

Setelah capek main, kami minum Wedang Ronde  di pinggiran alun-alun. (((Wuenak Tenan)))

Karna minum ronde sambil nongkrond di pinggir jalan, dan di pinggir jalan itu, banyak orang2 lalu lalang pake odong2 dan sepeda sewaan, kami berlima pun spontan nyewa itu odong-odong. Yang ada Musiknya !!!
Ternyata itu musiknya dicolokkan langsung ke hape si penyewa. Jadi, saya yang berinisiatif mengeluarkan HP dan memutar lagu selama 3 putaran di alun-alun keraton Jogja !!! (((yihaaa!!)))

Lagu pertama, bener, Maroon5 - One More Night, eeh,, taunya itu HP kepencet sama Yuris, dan lagunya jadi keganti.
 Saya pusing nyari lagu apa yang bagusnya, malah keliat di playlist "SNSD - Gee"
Yowess, Putar!!
itu temen-temen jadi pada ketawa.
Bayangin aja, 5 cowok dengan tampang sangar, ngeGenjot odong-odong pake lagu SNSD dengan volume maksimal !!! (((muahahahaha)))
karna kami turis dari Pontianak, ga ada yang kenal laah.. Biarin deh norak. :p
Eh, tapi si Luluk protes, dia bilang "Ya aku 'kan orang Jogja! Ntar ada yang Liat!! :)))" *protes sambil senyum, tapi seneng juga*

Parahnya lagi, pas kami nggenjot, pas lagi ada syuting acara TV, Sketsa Goes to Jogja. (((ada si Ojan)))
makinlah suasananya rame banget. :)))))

Apalagi pas putaran ketiga, saya putar lagu Gangnam Style, suasana malam di alun kidul jadi meriah dan penuh tawa. :)

[End of Day 2]


meng-alay di dalam mobil, Perjalanan ke Borobudur.

Kerepotan make sarung...

Pose 1

Pose 2

Berfoto dengan pasangan dari Polandia.

Foto gaul. di dalam mobil dan pake kacamata yang baru beli di Borobudur.
Gudeg Mercon

Waktu maen di Alun Kidul

nge-Wedang Ronde dulu

Berodong-odong ria dengan gangnam style.


---------------------

[Day 3]

Pagi-pagi, suasana di Hotel kusuma sungguh menyenangkan.
Dari luar hotel, suasana jogja sudah menyambut. Teras kecil dg satu meja persegi yang di sisinya ada 4 kursi besar terbuat dari rotan. Di atasnya lampu klasik khas belanda, menggantung.
Sedikit ke dalam, meja resepsionis dan ruang tunggu nya bernuansa coklat kayu. Dihiasi dg kursi2 jati yang mengkilat.

Daerah kamar sebelah kanan tempat kami menginap. Tempatnya seperti komplek asrama tentara. Kamar2 saling berhadapan dipisahkan dengan taman hijau nan asri dan terawat. Di pojok taman terdapat sangkar burung bertingkat 2 yang menyatu dengan pohon jambu yang sudah besar.
Di sangkar atas, terdapat sepasang burung cucakrowo berwarna hitam putih.
Di sangkar bagian bawah, ada 3 pasang burung kucer. Sejenis merpati.
Lengkap dengan sarang yang ada telurnya.
Telur, dan burung. Pas....

Taman diantara 2 sisi kamar yang berjajar ini kelihatan dirawat dengan sangat rapih. Pohon2annya berbentuk bulat seperti jamur, rerumputan yang hijau segar (namun tak bergoyang), dan lantai dengan batu bata yang dipoles hitam mengkilat setiap hari.

Benar-benar hotel yang nyaman dan asri...

Tepat jam 9.30 pagi, kami dijemput dengan pak Supir. Kali ini dia tidak sendiri, tapi dengan 2 dosen dari AMIKOM. Karna menggunakan 2 mobil, perjalanan kami ke Studio KasatMata tidak terlalu berdesakkan seperti sebelumnya. (((Alhamdulillah)))

Studio KasatMata beralamat di Demakan Baru Gg. Teratai I TR III / 764 RT 34 RW 09 , Tegalrejo Yogyakarta. (((nyontek gugel nih)))

Studio ini sedang mengerjakan projek animasi buatan sendiri, berjudul "Aditya dan Putri Matahari".
Sebelumnya, Studio Kasatmata pernah membuat film animasi 3D pertama di Indonesia, yang berjudul "HOMELAND".
Selain itu, studio Kasatmata ini pernah mendapat beberapa penghargaan bergengsi di Indonesia lewat karya-karya animasinya. Pokoke keren deh!!

Saat ini, kasatmata juga menciptakan character branding yang bernama "Hiro-hiro".
Hiro-hiro ini merupakan seorang shapeshifter , atau seorang yang bisa berubah-ubah bentuk. Bisa jadi Gatotkaca, Hanoman, Pangeran Diponegoro, Pattimura, dll.
Sampai-sampai, studio kasatmata membuat kompetisi karakter Hiro-hiro di beberapa kesempatan.
Ada Hiro-hiro yang jadi Naruto, Sasuke, Ironman, bahkan Sule. =)))))

***

Setelah berkunjung ke studio KasatMata, kami makan siang di satu rumah makan prasmanan di suatu tempat di Jogja (((lupa nama jalan dan nama rumah makanya)))

***

Selepas mengisi perut dengan menu makanan yang ngambil seenak dewe, dan minum Jus Mangga + Jambu, dan karna kunjungan sudah selesai, kami bertamasya ke Keraton Kesultanan Yogyakarta.
Para Dosen Amikom hanya mengantar kami saja ke Keraton, mereka tidak ikut masuk karena masih harus mengajar lagi.

Tiket masuk ke Keraton haya sebesar Rp. 2500, dan yang membawa kamera, dikenai biaya tambahan sebesar Rp. 1000 per kamera. (((iye, emang murah)))

Karna kami ber-8, kami langsung disambut dengan satu abdi dalem wanita yang berusia paruh baya, sebagai pemandu wisata kami.
Di sini, kami memperbanyak stok foto kami. Mulai dari foto di Patung penjaga gerbang (Dwarapala) , Benda-benda bersejarah di keraton, dan tempat-tempat yang (kami anggap) fotogenik.
Nambah pengetahuan, nambah foto pola. Syedaapp..
Di keraton Yogyakarta ini, sepertinya tidak pernah absen dari kunjungan turis luar negeri. Selalu ada saja setiap saya ke sini. (terakhir tahun 2009).
Kami selesai mengitari keraton sekitar pukul 13.30, tepat ketika jam wisata keraton usai.

Setelah itu, kami melanjutkan perjalanan yang masih "awal" itu dengan menyisir jalan terkenal di Yogyakarta, Jl. Malioboro.
Dari ujung barat, kami menyisir jalan dan sekalian survey pasar, mencari oleh-oleh.
Tadinya tujuan saya, Dedy, dan John adalah Mirota Batik. Nah, karena mobil kami berhenti di ujung jalan, jadilah kami menyisir dari ujung, ke ujung. Ternyata capek juga.
Jalan emperan Malioboro yang sempit dan berdesak-desakkan, pedagang yang takkenal lelah menawarkan dagangannya setiap kita menoleh ke arah dagangannya, suara gaduh dari loudspeaker yang sepertinya dikuasai seorang operator, serta proses tawar menawar yang terjadi antara penjual dan pembeli.

Trik belanja di Malioboro (dan juga di tempat-tempat lainnya) adalah dengan berani menawar lebih dari setengah harga yang ditawarkan penjual.
Misal, sebuah tas dihargai Rp.60ribu oleh penjual, kita harus berani nawae sampai Rp.20ribu.
Yaa kalo beli lebih dari 1 buah, biasanya dikasih. kalo cuma beli 1, mungkin penjualnya engga mau.


Setelah berjalan jauh, sampailah kami di Mirota Batik.
Toko Swalayan yang menyediakan segala jenis barang dan kerajinan khas Jogja, yang di depan pintu masuknya terpampang sebuah tulisan :
"COPET DILARANG MASUK"
Begitu masuk toko ini, bau kemenyan yang berasal dari stanggi langsung menyengat ke seluruh ruangan. Banyak orang yang tidak tahan juga dengan wewangian seperti ini.

Kalau anda ke Mirota, jangan lupa ke kamar kecilnya. Kamar kecil di sini unik, tradisional, penuh ornamen. Tempat airnya mengguanakn tempayan tanah liat, gayungya menggunakan gayung batok kelapa, dan ada "sesajen" bunga mawar dan melati di sudut toilet.
Sedikit mistis memang, tapi keren kok...

Saya tadinya mau ncari baju kaos buatan Mirota, tapi sayangnya, motif dan desainnya tidak ada yang bagus... Jadinya, saya hanya membeli satu souvenir cantik di toko ini. Sementara Dedy dan John, tidak membeli apa-apa.

Harga barang-barang di Mirota sebenarnya lebih mahal daripada harga barang di emperan, hanya Mirota berhasil menata dengan apik barang-barang di sini sehingga pembeli merasa nyaman untuk berbelanja. Kebanyakkan pembeli di sini adalah turis asing, ataupun wisatawan kelas menengah-ke atas. (((Harganya mahal-mahal)))

Tak sadar sudah jam 5 sore. Kami janji akan ngumpul lagi di mobil untuk pulang ke hotel.
Dedy merupakan orang yang paling banyak belanja di hari ini. di Kalap. =))))

Setelah berkumpul dengan peserta dari Padang dan Ibu Yani, kami pulang ke Hotel. (((fiuhh)))



Malamnya, sehabis mandi dan sholat Isya, saya dan John yang sudah janjian dengan kawan-kawan SMA pergi nongkrong minum susu di Kalimilk.
Saya, John, Yuris, Andre, dan Tere.
Konsep Kafe ini keren. Menyajikan susu sebagai minuman untuk nongkrong, dengan variasi rasa yang bermacam-macam. Waktu itu saya memesan Susu Hazelnut dan Roti bakar keju. Yaa, rasanya enak, harganya mahasiswa. Keren deh.

Sehabis ngobrol ketawa-ketiwi, kami lalu melanjutkan dengan makan malam. Setelah pusing muter-muter nyari makan apaan, akhirnya kmi berhenti di suatu warung bakmi tak bernama.
Bakmi nya ngga enak. Sialaan, kami salah pilih tempat. :|

Tere dan Andre pulang. Saya, John, dan Yuris lanjut membeli Burger di kedai Mr.Burger. (((dasar perut karet))). Pesanannya, Burger Keju+daging. Dibungkus, untuk dimakan di hotel.

Nah, di sini mulai deh menggila malam-malam.
Kami pergi tadi ber-tiga. Yuris pake motor dia, Saya dan John menggunakan motor adeknya Yuris -yang terlebih dulu diambil oleh John dan Yuris di kostan adeknya-. Karena bensin di motor adeknya Yuris ini sekarat, kami memutuskan untuk memulangkan dulu motor adeknya ini, dan kami berbonceng satu motor bertiga ke Hotel Kusuma.

Konyol. Di Kota orang, tanjal 3 ngelewatin jalan besar pula. Emang dasar Yuris gila. :)))

dan Hari yang panjang ini pun ditutup dengan sebuah burger nan lezat..
*omnomnom*

di Studio KasatMata dengan Boneka Hiro-Hiro

(ceritanya) lagi ngedengerin panduan dari Mbok Abdi Dalem

Planking di Keraton Jogja

ceritanya lagi menandatangani prasasti pake pulpen gitu.. :|

Berpose bersama Abdi Dalem

Berfoto dengan patung yang mirip bgt dg Abdi Dalem

di pintu masuk Keraton. w/ JOhn

John, Saya, Riko, Dedi, Dedy

Saya, John, Dedi, Riko, Dedy.

Bersama Dwarapala
Bersama Tere dan Andre

Kegilaan malam. Tanjal 3, tanpa Helm, berfoto pula. ckckck


---------------------

[Day 4]

 Bangun pagi dengan segar di Hotel Kusuma.
Bermalas-malasan hingga pukul 8, kemudian ke resto untuk mengambil jatah sarapan. Sepuasnya.

Tepat pukul 10, kami dijemput oleh Mas Agus, dosen Amikom.
rencana hari ini, kami akan diajak untuk melihat perkuliahan di Amikom, sebelum berkunjung ke studio terakhir, studio Cleomotion.

Perkuliahan di Amikom sangat menarik. Kami waktu itu masuk di lab mutimedia.
Labnya menggunakan komputer yang lumayan canggih. Saat itu, sedang diajarkan mata kuliah tentang membuat animasi dan efek 3D, menggunakan adobe aftereffect.
Dan kami pun mengikuti perkuliahan dengan hikmad.

oiya, slogan Amikom  "Tempat Kuliah Orang Berdasi" itu memang bukan hanya sekedar slogan. Karena, semua mahasiswa di kelas, menggunakan dasi saat proses perkuliahan dimulai. Selepas kuliah, ya dasinya dibuka lagi.. :p


Sehabis kuliah singkat itu, kami lalu makan di  Dapur Sambal. saya memesan Bebek Goreng..
(((nomunomunom))) :9

Di sini, momen langka terjadi.
Saya. Bertemu. Dengan. Orang. Yang. Memakai. Baju. Yang. Sama. Dengan. Saya. :|
Pertama kali saya liat dia, dia juga senyum2. Mungkin juga heran kok bajunya samaan.. Dalam hati saya berkata, ini momen langka. Beda kota, bisa ketemu orang yang bajunya samaan di suatu tempat. Ini Harus diabadikan!!!
Kebetulan kami selesai makannya barengan. Setelah dia bayar dan menuju parkiran, saya kejar dengan kamera di tangan. Lalu spontan saya memberikan kamera sekaligus meminta tolong pada Mas Agus untuk mfotokan kami..

Hahaha, saya nekat dan bilang ke mas -yang bajunya samaan- tadi itu,

"Mas, saya dari Pontianak", sambil ngajak salaman,
"Maaf, mas, bisa minta foto sebentar? Soalnya baju kita samaan."

Si masnya tertawa malu-malu. Temannya juga ketawa ngakak sambil berkata : "WAHHAHA, Kok bisa Samaan?". Teman-teman saya juga ketawa geli. Ah, bodo amat! saya ini kan turis, ga bakal ada yang ngenali saya kok.. Lagian, ketemu dengan orang yang make baju sama percis dengan kita di kota yang berbeda itu perbandingannya sangat, sangat, sangat, kecil. Kapan lagi bisa kayak gini?
hahaha... Akhirnya momen itu pun terabadikan.. :p

Ketemu orang yang bajunya samaan? kenapa musti malu? :D



Setelah berfoto bersama, kami pun melanjutkan perjalanan ke studio tempat magang kami yang terakhir, Cleomotion Studio.
Lokasinya di ruko tingkat 2, Cleomotion ini bukan hanya sekedar studio animasi, tapi di sini juga ada sekolah animasinya sendiri. Dan Alumni dari cleoschool ini nantinya akan ditarik untuk menjadi animator di projek-projek Cleo. Kereeen...

Salah satu yang membedakan studio ini dengan studio lainnya adalah Cleomotion menggunakan sepenuhnya opensource, alias software gratisan. Tapi, kemampuan dan kualitasnya tetep jawara dan ga kalah dengan yang berbayar :D
OS-nya pake Linux, dan Toolsnya menggunakan aplikasi Blender.

Sekarang, Cleomotion sedang membuat sebuah karya film animasi berjudul "Borobudur".
Mari kita tunggu aksinya!! :D


Sehabis dari Cleomotion, kami langsung pulang. Karena emang udah sore, dan udah pada ngantuk semua..
Sesampainya di hotel, kami langsung mandi dan langsung bikin laporan kegiatan. Untuk dapetin "Uang Saku Perjalanan" ini. Karena Bu Yani udah mau pulang ke Jakarta besoknya..

Setelah menyelesaikan laporan harian, saya yang udah janjian sama sepupu saya, Luluk, langsung cusss ke rumah Om di daerah Sidoarum, Godean. Saya nginap di sana sementara si Dedy jalan dengan temennya, dan si John berduaan sama Yuris di kamar Hotel.. #eaa

Tapi karna udah malam, kami ngga kemana-mana lagi. Langsung ke rumah, makan, dan tidur.
Bisa berkunjung dan ngumpul di rumah keluarga itu punya kenikmatan dan kehangatan tersendiri. :)


Kunjungan ke CleoMotion Studio

Ngampus di STMIK AMIKOM

---------------------

[Day 5]


Momen Pagi hari di Sidoarum itu selalu khas.
Bangun dengan sambutan suara speaker penjual Sari Roti; Suara tante yang ngebangunin nyuruh sholat dan sarapan; Dan suara speaker penjual Sari Roti.
~Sari Roti, Roti Sari Rotii~
(((emang khas banget deh itu, karna di Pontianak ga ada)))
:))

Setelah sarapan seadanya dan mandi,  saya langsung dianter Luluk kembali ke Hotel, soalnya rombongan kami mau jalan ke Prambanan. Sekalian nganter Bu Yani dan suaminya ke bandara Solo.
Sampe di sana tepat jam 9. Kirain para rombongan udah pada siap. eehm ternyata belom. padahal si Luluk udah pake ngebut ngepot segala tuh. Hihi.
Jadinya, saya sempet ngobrol dulu sama Yuris (yang ternyata nginep di hotel) dan nyantai dulu sembari nunggu yang lain siap.

Setelah semuanya siap, kami berangkat ke Candi Prambanan.
Ngga semuanya ikut, hanya saya, John,  Dedy, dan Dedi Padang.
si Riko jalan sama kawannya, sementara si Mbah udah di Klaten di rumah keluarganya.
Yowess..
Kami ber-4 diturunkan di tepi jalan, karena mobilnya mau nganter Bu Yani ke bandara Solo.

Diantara kami ber-4, hanya saya yang sudah pernah ke Candi Prambanan ini sebelumnya, jadi saya sedikit (sok) jadi pemandu untuk mereka ber-3. :p

Setelah membeli tiket, kami pun masuk dan foto-foto.
Ternyata  di Prambanan ini sama sperti di Borobudur. Harus memakai kain sarung sebelum masuk ke komplek candi.
Untungnya kali ini saya dipasangin sarungnya sama mba-mba penjaga stand sarung itu. Jadinya sarungnya rapih dan ga berantakan kayak waktu di Borobudur :D

Di dalam komplek candi, ternyata masih ada candi yang sedang dalam tahap pemugaran. Jadi, untuk masuk ke candi terbesar itu harus memakai helm dan dibatasi hanya boleh selama 15 menit.

Di sini, si John sangat girang. Sampai-sampai beberapa kali dia memfoto dirinya sendiri (selca).
Begitu juga dengan Dedy dan Dedi Padang. Silih berganti minta difoto. Narsis, narsis, everywhere.

Ya, namanya juga liburan, foto-foto itu WAJIB hukumnya. Dan kalau Jaim pasti akan menyesal kemudian.

Setelah puas foto-foto dan berkeliling komplek candi sampai kaki saya sakit, kami lanjut sholat Jumat di masjid yang berada tepat di sebrang jalan komplek wisata candi Prambanan ini.

Setelah Sholat Jumat, kami sempatkan untuk masuk lagi ke komplek candi dan belanja beberapa souvenir untuk oleh-oleh. Sambil nunggu pak supir menjemput kami.

Begitu pak supir datang, kami makan dulu di restoran di dekat masjid tadi. Saya, john, dan Dedy makan soto di Rumah makan soto babat. Sementara Dedi Padang makan di RM Padang di sampingnya.
Harga makanan di Jogja emang murah2. Makan soto + nasi + es teh cuma kisaran 12 rebu. Kenyang pulaa :D

Sehabis itu, kami melanjutkan pemburuan oleh-oleh ke Malioboro. Dengan informasi yang sangat akurat dari pak Supir, kami diantar ke pusat Grosirnya souvenir di Malioboro. Tentu saja, haraga souvenir di sini murah-murah. :D

Selanjutnya, Kita berpencar di sini. Si Dedi Padang pergi dengan temennya, dan Dedy melanjutkan mencari kebutuhan dan oleh masing-masing. Sementara si John, karena HP nya mati gegara ngga di-charge, saya mendampingi dia berbelanja. Soalnya kalo ngga gitu, ngat dia pulang ke hotel gimana? wong HP nya mati. :|
ckckckc.

Setelah belanja-belanji, saya minta jemput sama Luluk, dan akhirnya saya , John, dan Dedy "pulang" ke Sidoarum untuk njemput Om Sigit dan Tante Ayi dan selanjutnyaaa jamuan makan malam! :D

Kami makan malam di Restoran Ayam Goreng Bu Suharti.
Restoran ini restoran klasik. Udah lama. Settingan tempatnya pun oldschool banget, tapi tetep berkelas.
Dan menu andalannya ya Ayam Goreng.
Ayam gorengnya tulang lunak! Sampe kepala-kepalanya juga lunak. Ditambah bumbu yang pas, makanan ini sangat-sangat wuenaak tenan deeh. Si John paling banyak deeh makannya di sini :p

Setelah kenyang, kami singgah dulu di Hotel untuk mengambil barang-barang, dan selanjutnya kami (Saya, John, Dedy, dan Luluk) menginap semalam di Rumah Joglo milik Om Sigit. (((akhirnya ke Joglo Juga)))

Habis dipasangin sarung sama mbaknya :D
ini sok cool aja posenya. Padahal lagi kepanasan nih..




Planking di Candi
ceritanya ini lagi terbang....

Bersama Arca Roro Jonggrang



si John lagi Narsis. :))))


Berteduh. Kepanasaaann
Spot 1. Model A

Spot 1. Model B


Lagi kebelet pipis, tapi toiletnya jauh. Hajar aja deeh...

Moment yang tak kan terlupakan :)

 
Sambil belanja, sambil Narsis
Mau nyebrang, sempat narsis dulu :|



Menu di Soto angkring, sebrang komplek Candi
Makan Siang sebelum kembali ke Jogja


---------------------

[Day 6, Final Day]

 Hari terakhir di Jogja.
Bangun pagi di Rumah Joglo yang bernuansa klasik dan sejuk, ditemani dengan sarapan yang kita buat sendiri, dan barang-barang yang harus dipacking sebelum berangkat.

Suasana pagi di rumah joglo ini memang enak. Karna berada diantara sawah, udaranya sejuk, dan banyak suara burung berkicau yang membuat suasana pagi semakin bersemangat. :D

Setelah sarapan seadanya ala 4 anak cowok yang bisanya cuma bikin roti sandwich dan kopi sachetan, dan packing yang tergesa-gesa tapi tetap rapih, tak lama pak Supir pun datang menjemput kami di Rumah Joglo ini. Setelah saya SMS-kan alamat ini tentunya.

Sebelum menuju hotel, kami singgah dulu di Sidoarum, untuk sungkeman dan pamit ke Om Sigit dan Tante Ayi.

Sesampainya di Hotel Kusuma, kita sempatkan untuk mengecek barang bawaan, dan tentunya "membersihkan" kamar hotel dari Sandal hotel, dan peralatan mandi. (((mumpung gratis))) :D :D :D

Di Perjalanan, kami singgah dulu untuk beli Bakpia di Bakpia Java. Katanya siih, waktu acara resepsi nikahan anak Sultan, souvenirnya pakai Bakpia Java ini.
Beli 10 kotak bakpia di sini, gratis 1 kotak lhooo..
Kami ber-3 (Saya, John, Dedy) beli 20 kotak, jadinya dapet 2 kotak gratis. Lumayaaan untuk cemilan pas transit nanti.
Saya juga sempat mbeli kaos buatan Java Sapiens, di sini. Tak lupa juga, minta sticker Java. Niatnya cuma minta 1, eeh malah dikasih banyak sama Mas nya :D

Kurang lebih 1 jam perjalanan dari Jogja ke Solo. Sesampainya di Bandara Adi Sumarmo, Solo, kami diberitahu sama pak supir, kalo mau makan siang, di kantin sana aja. *sambil nunjuk ke arah luar bandara*
di sana itu tempat makannya karyawan-karyawan siini. Jadi harganya murah.
Setelah check-in, saya dan Dedy pergi makan ke kantin yang ditunjukkan oleh pak supir, sementara 4 orang teman kami menunggu di ruang tunggu bandara dan nitip makanan.

Kantinnya berada di luar bandara. Jadi, kita harus berjalan dan keluar pagar bandara dulu untuk sampai di kantin itu. Kira-kira 200m dari bangunan bandara.
Di sana, Saya makan Ayam opor, Cah kangkung, sambel goreng dan es teh. Totalnya cuma Rp.12ribu :D :D
Emang beneran murah deh makan di sini, ditambah lagi pemilik kantinnya ramah dan bersahaja. :D


Pas tidak lama setelah makan dan kembali ke ruang tunggu, panggilan untuk pesawat kami datang. Langsung cusss deh ke naik pesawat, dan akhirnya menunggu lagi selama 3 jam di Jakara untuk transit ke Pontianak.

Oiya, ada cerita lucu juga di bandara ini.
Kami seharusnya menunggu di ruang B-6, sementara peserta dari Padang di B-7. Naah, karena ruangan di terminal ini saling bersambungan, dan karena kami mau mentransfer foto-foto selama kegiatan ini, jadilah kami (Saya, John, Dedy) pindah ke B-7, dan menunggu di sana.
Penerbangan kami memang berdekatan, ke Pontianak jam 17.30 , sementra ke Padang jam 17.45.
Lalu, ada pemberitahuan bahwa penerbangan ke Padang terjadi keterlambatan. Kami pun berpikir, penerbangan ke Pontianak juga akan terlambat.
Pas jam 17.30, si John dan Dedy masih santai dengan kegiatannya masing-masing, sembari membunuh bosan. Saya iseng ngeliat jadwal ke ruang B-6, dan ternyata Pesawat Kami sudah mau Boarding!!!
Saya panik!
Saya lalu tanya ke petugas

"Mas, ke Pontianak udah Boarding? udah berangkat?"
"iya udah boarding, belum berangkat. Mas ke Pontianak?"
"Astaga! iya mas, saya ke Pontianak. Sebentar dulu yaa..."

Saya bergegas lari ke ruang B-7, tempat si John dan Dedy lagi duduk menunggu. Lalu dengan panik saya mamberitahu mereka.

"Pesawat kita udah mau berangkat tuh! kita telat!"
"benarlah??", Si John masih ga percaya.
"Iya! Kita salah ruangan tunggu nih!"

Saya langsung mengemas tas dan buru-buru lari ke petugas. Dan kami bertiga pun panik. Kami bertiga, merupakan orang paling akhir yang masuk ke pesawat.
Fiuuuh. Untung ga ketinggalan pesawat. Kalo sampe ketinggalan, bisa gawat dah tuh.. :| : | :|

Akhirnya, kami sampai di Pontianak sekitar jam 9 malam.
Cukup menunggu lama, kami pulang dengan dijemput sama sepupunya Dedy.
Kami makan malam dulu di lamongan Pak Ari sebelum akhirnya pulang ke rumah masing-masing.

Oh, what a journey! :D

[End of Day 6]



Rumah Joglo (dari samping)

Rumah Joglo (dari depan)
Sebelum masuk Bandara (Riko, Hariyanto, Pak Supir, Dedy Padang, Saya, John.)

Barang Bawaan kami ber-6 :D

Setelah Check-In, Foto dulu aaah B)
Menunggu di R.Tunggu Bandara Adi Sumarmo. (Saya, Hariyanto, Ricko)



Foto di dalam mobil itu udah biasa. di dalam pesawat doong, biar gaul,

ih gaul banget iih...





----------------------END-----------------------

Kesimpulan dan Tips Perjalanan :
- LIBURAN GRATIS ITU MENYENANGKAN!!
- Jangan memakai sepatu Converse yang baru dibeli untuk dipakai dalam perjalanan jauh. Karena mengakibatkan kaki sakit (Karetnya masih keras)
-Jangan lupa menaruh barang-barang saat liburan. Kalo ketinggalan, susah mau ngambilnya lagi.
-Jangan jaim saat berlibur. Gunakan foto semaumu. Moment tak bisa diulang.
-Kalo ketemu orang yang pake baju samaan, jangan malu. Ajak foto aja! Moment langka tuuh.
-Gunakan waktu sefisien mungkin untuk berlibur, dan membeli oleh-oleh.
-Beli oleh-oleh jangan kebanyakan, ntar ga muat
-Harga souvenir di belakang Malioboro lebih murah daripada di emperan jalan.
-Barang-barang yang dijual di Malioboro, Prambanan, dan Borobudur kurang lebih sama. Pandai-pandailah menawar.
-Bakpia Java emang lebih enak. :9
-Jangan salah ruangan saat menunggu transit pesawat.
 - LIBURAN GRATIS ITU MENYENANGKAN!!