Tuesday, November 27, 2012

Happiness

Kebahagiaan itu hanya nyata jika dibagikan.


Melihat orang-orang di sekitarmu bahagia, adalah kebahagiaan yang sebenarnya.

Wednesday, November 7, 2012

Galau? Tulis aja!



Galau membuat orang lebih ingin berekspresi.
Galau itu membuat orang ingin menulis tulisan dengan kata2 indah.
kata teman saya, "65-70% tulisan itu berasal dari galau, Guh.." -Adityo. Pakar kegalauan.
dan memang, setiap tulisan itu harus punya point galau yang ingin dibahas.
kalau dalam tulisan ilmiahnya "Permasalahan"
kalau ga ada permasalahan, ya ga akan ada karya ilmiah yg dibahas.
kalau ga galau, ya ga ada tulisan opini, curhat, puisi, dll.


Tentunya Galau yang bermanfaat itu yang menghasilkan sesuatu. sesuatu karya.
caranya yaaa galau itu harus dinikmatin.. Bukan malah merenung melulu..
Just write it down.
masalah tata bahasa, ritme , alur cerita, itu masalah belakangan..
yang penting nulis dulu laah...
jujur aja utarakan apa yang ada di otak kita.

daripada diam dan tidak menghasilkan apa2, lebih baik galau dan menulis, 'kan?

galau di sini ga harus melulu tentang Cinta.
bisa tentang apa aja.
misalnya galau saat nahan pipis pas nonton di bioskop, tapi filmnye lagi seruuuuu banget.
Nah! Galau tuh. Bahan buat dijadikan tulisan/postingan Blog tuh!

Karena hidup itu tak pernah jauh dari masalah, dan masalah akan terasa ringan jika diceritakan.
:)

"Selamat Menulis!"


Sunday, November 4, 2012

Duh, Emen!

Kemarin gara-gara saya nge-tweet : "Aduh!" ,
si Yulita nge-Retweet dengan kata : "Emen", 
tetiba saya jadi terngiang-ngiang lagu jama saya kecil yang berjudul Emen itu... (sialan)
lalu saya pengen denger lagi lagunya, dan saya cari ke youtube.
ini dia lagu jadul itu. Cekidot :



Duh, Emen.
Mengapa hidup ini sengsara, Emen.
Sejak aku ditinggal dirimu, Emen.
Hatiku jadi merana.
Duh, Emen.
Mengapa kau mau dikawinkan, Emen.
Hidupku terasa hancur lebur, Emen.
Hatiku jadi merana.


Maunya sih aku bunuh diri, Emen.
Beli racun tikus dapat ngutang, Emen.
Tapi aku masih ingin hidup, Emen.
Biar sakit hati ini.

Duh, Emen.
Mengapa hidup ini sengsara, Emen.
Sejak aku ditinggal dirimu, Emen.
Hatiku jadi merana.

Duh, Emen.
Mengapa kau mau dikawinkan, Emen.
Hidupku terasa hancur lebur, Emen.
Hatiku jadi merana.


Maunya sih aku bunuh diri, Emen.
Beli racun tikus dapat ngutang, Emen.
Tapi aku masih ingin hidup, Emen.
Biar sakit hati ini.



Duh, Emen.
Mau nekat aku gantung diri, Emen.
Pake tali kolor warna hitam, Emen.
Tapi gimana caranya....



Aduh Emen...
Biar bisa hidup lagi.

Aduh Emen...
Biar bisa banyak duit.

Aduh Emen...
Biar bisa jadi makcik.

Aduh Emen...
Biar bisa jadi cantik.

Aduh Emen...
Biar bisa jadi happy.

Aduh Emen...
Biar bisa jadi aheek.

Aduh Emen...
Biar bisa jadi Emen.




nb:
Kurang ajar! Liriknya kocak juga ternyata.

Apalagi bagian pengen bunuh diri pake tali kolor warna hitam!
Hahaha. Ada-ada saja.

Friday, November 2, 2012

Mawar Merah

Sang Mawar merah sedang sendiri
di bawah guyuran hujan ia berdiri.
Air membasahi dari putik hingga duri
di dalam pot ia tak bisa lari.
kebasahan yang hanya ia sadari.
sang daun pun tak jua memberi.
tak seikhlas sang benang sari.

Sendiri
di dalam hujan yang tak kunjung henti.

Basah
di kesendiriannya ia gelisah.

Sendiri
ia masih menunggu pelangi

Kuyup
Namun semangatnya tak pernah redup


Sang Mawar tak takut merahnya luntur!
Padahal Mahkotanya sudah hendak gugur.
Tak ada Kumbang yang berani menghinggapinya!
Sekepak pun mereka enggan menghisap madunya.

Jangan pernah kau coba memetiknya!
Wanginya bisa membunuhmu!
durinya punya dendam luar biasa!

Biarkan saja ia sendiri
sampai hujan akhirnya berhenti
dan ia tak lagi wangi.



------------
Pontianak, 10 Oktober 2012