Sunday, May 19, 2013

Antara Realistis dan Materialistis

 pic source: click here to get full res.

Setiap laki-laki di dunia ini pasti mau dan berkeinginan untuk punya pacar seperti salah satu gadis yang ada di gambar di atas itu.

Siapa yang tidak kepengen punya pacar yang cantik, seksi, tinggi, langisng, rambut panjang, pinter nyanyi.
Uwuwuwu banget daahh...

Kalau ada laki-laki yang tidak mau menjadi pacar salah satu diantara 9 gadis itu, meskipun sang gadis itu bersedia tanpa syarat apapun, tanpa DP, dan bunga cicilan 0%, maka laki-laki itu sangat perlu diragukan 'kelelakiannya'

Tapi, ketika dilihat lebih detail lagi, kita bakal sadar bahwa mereka dapat tampil semenarik itu juga karena hal-hal lain selain karena anugerah Tuhan yang menciptakan mereka cantik.
Mereka juga harus merawat kulit mereka dengan perawatan spa berjam-jam.
Mencuci rambut mereka dengan shampoo impor dari ekstrak bunga langka yang hanya tumbuh 10 tahun sekali.
Mereka dapat tampil menarik karena baju yang mereka kenakan merupakan baju berbahan jaring laba-laba dari hutan amazon, celananya dari kulit ari-ari Kangguru, dan banyak hal-hal lain yang membuat mereka "Enak dilihat" dan "Eksklusif".

Ketika kamu menjadi pacar dari salah satu gadis di atas, kamu harus bisa bayar tagihan saat doi minta ditraktir ke salon untuk perawatan kulitnya yang kena biang keringat.
Kamu juga harus mampu membelikan doi peralatan make-up untuk tetap mempertahankan dan membuat doi lebih cantik lagi.
Kamu harus mampu membelikan sepatu limited edition yang hanya ada 4 di dunia, atau jam tangan special yang berhias batu kecubung dari Uganda sebagai kado ulang tahun untuknya...

Sekilas, perempuan-perempuan ini akan terlihat materialistis. Karena mereka harus membeli barang-barang mewah, menggunakan jasa-jasa yang sangat mahal, yang semuanya untuk memenuhi kebutuhan mereka.
Tapi, menurut saya, mereka itu tidak matre. Mereka itu Realistis.
Hal itu wajar untuk mereka, karena pekerjaan mereka sebagai artis, penyanyi, public figure, menuntut mereka untuk tampil sempurna.

Sementara, menurut saya, mereka yang dapat disebut Materialistis adalah mereka yang tidak punya kewajiban untuk menjadi seorang artis, tapi malah meniru-niru gaya artis, atau pengen dianggap artis.

Mereka (cewek) yang materialistis biasanya mempunyai kehidupan yang biasa saja, tetapi dalam hatinya pengen meniru kehidupan dari cewek lain yang bergelimang harta dan kemampuan untuk membeli yang tinggi..
Yaa istilahnya :
"Cewek desa kepengen bisa kayak SNSD"
gitulaaah.

Bedanya, mereka yang realistis melakukan semua hal itu karena WAJIB, sedangkan yang materialistis melakukan hal itu hanya karena KEPENGEN.

Tidak salah memang. Itu hak mereka untuk merawat diri, mempercantik diri. Tapi, ketika hal itu sudah diluar batas kewajaran, tidak sesuai dengan keadaan, dan malah merugikan orang lain, maka sifat materialistis itu bisa sangat buruk.

Alangkah baiknya, hidup itu yang sewajarnya saja. Sederhana saja. Apa adanya.
Yang ada gunakan dengan sebaiknya, yang ga ada jangan dipaksakan ada.

Seperti kata si Ryan D'Massive:
Syukuri apa yaaang adaaaa,
Hidupp adalaah anugraaah~
Tetap jalaniiii hidup iniiiii,
Melakukan yang terbaiiiikkk~

Ingatlah bahwa Tuhan selalu memberi yang terbaik untuk ummatnya.

Semoga kita selalu termasuk dalam golongan orang-orang yang bersyukur.

:)

No comments:

Post a Comment

saran dan kritik dipersilahkan . . . . .