Sunday, October 28, 2012

Antara Saya, Rokok, dan Permen




Saya pecinta permen mint.
Ya, sebuah merk permen yang satu itu sudah saya konsumsi sejak lebih dari setahun yang lalu. Bisa dibilang, saya adalah seorang Frozzaholic *pasti kamu tahu permen apa yang saya kamsud*
Bahkan, bangkai selongsong permen itu sudah banyak di kamar saya.. lumayan buat dikoleksi :D

Oke, Saya memang seorang mahasiswa Teknik. Tapi Alhamdulillah, saya bukan seorang perokok.
Bahkan saya tidak menyukai rokok sedikitpun, dari sisi manapun.
Coba-coba sih pasti pernaah.. Namanya juga anak laki, pasti pengen tau ini itu.
Tapi setelah beberapa kali mencoba, saya masih dan tetap tidak mendapatkan "Feel" enaknya ngerokok itu dimana.
*Terpujilah saya*

Saya bingung, rokok itu enaknya dimana?
manfaatnya apa??

Pertama dari sisi kesehatan, sudah jelas tertulis di setiap kemasan rokok dan iklan-iklan rokok, bahwa rokok dapat menyebabkan serangan jantung, kanker, impotensi, dan gangguan kehamilan dan janin.
*oke ancaman yang ke-empat itu saya tidak takut*
Sudah jelas toh, banyak efek negatif dari ngerokok,tapi orang2 tetap saja merokok.
Kalau perment mint, efek sampingnya nyaris 0.
Karena perment mint sekarang sudah Sugar Free jadi tidak perlu khawatir diabetes lagi.


Kedua, enaknya ngerokok itu dimana??
iya sih, emang bikin mulut terasa manis, tapi manisnya itu hanya di bibir saja.
*kok jadi kayak judul lagu sih*
udah gitu manisnya itu sama aja, mau rokok yang (katanya) rasa green tea, yang black, yang ini yang itu. sama saja menurut saya.
Juga efek lebih buruknya, mulut kiita jadi bau aroma tembakau yang dibakar, bahkan badan kita ikutan bau. Bau itu sangat tidak enak, menurut saya.
Lebih enak Permen mint kemana-mana deeh.. enak dan manisnya sudah jelas. Sugar Free pulaa.
Sudah gitu, jelas mulut kita jadi wangi setelah makan permen mint. Wanginya enak. Rasa yang bisa milih banyak opsi. Tiap rasa punya wangi yang beda. Bikin kita PeDe kalau ngobrol sama lawan jenis.


Nah, ini satu point lagi. Ngerokok bisa buat tambah macho itu bohong!
Malah kebanyakkan cewek itu tidak suka dengan cowok yang merokok, Betul?
Bahkan mereka merasa terganggu dengan bau asap rokok.
Kalau kamu bukan perokok, dan saat selesai makan bersama cewek -yang tentunya tidak suka rokok-  kamu bisa tawarkan permen mint yang kamu bawa itu.  
Tidak akan ada cewek yang menolak saat ditawari permen mint
(Kecuali kalau permen mint-nya udah kadaluarsa).
Daripada ditawarin rokok, mereka pasti menolak, 'kan? kalau permen mint, mereka pasti mau deeeh, dan itu bisa menambah keakraban diantara kamu dan dia. (tsaaah)


Dari Sisi ekonomi juga, rokok sangat-sangat tidak bersahabat.
Anggaplah sebungkus rokok seharga 12ribu Rupiah, dan durasi habisnya 3 hari. Maka, sebulan bisa menghabiskan 120.000 Rupiah!! Bandingkan dengan perment mint merk Frozz, dengan harga 6.000 rupiah per selongsongnya, saya bisa menghabiskannya dalam 6 hari. Jadi sebulan hanya menghabiskan 30.000 saja. Lebih hemat kan?


Mungkin dari sisi psikologis, merokok dapat menurunkan tingkat stress.
Tapi itu bukan pilihan yang tepat menurut saya, melihat faktor-faktor buruk yang disebabkannya.
Masih banyak, kok cara menurunkan stress dengan cara yang menyehatkan. Tidak harus dengan Rokok.
Merokok itu tidak hanya merugikan diri sendiri, tapi juga orang sekitar.
Mereka menghirup asap yang mereka sendiri tidak mau menghisap.
Ibaratnya Seperti kamu menumpang boker di rumah orang, tapi abis itu ga kamu siram.(Ah, perumpamaan macam apa ini ?!)


Pada Akhirnya merokok atau tidak itu pilihan anda. Saya tidak bermaksud menggurui, saya hanya berbagi opini. Semoga bisa memberi sudut pandang lain dalam hidup anda.
Selamat makan Permen!!! :D

Saturday, October 20, 2012

Tentang Cinta


Cinta itu apa?

Menurut pengamatan dan pengalaman saya,

Cinta itu sederhana
Sehingga ia bisa membuat apa yang sebelumnya tidak mungkin menjadi mungkin.

Cinta itu indah
ia bisa tumbuh dimana saja, bahkan di tempat yang tak kau duga.

Cinta itu menyenangkan
bahkan ia bisa membuat orang kecanduan.

Cinta itu luas
ia bisa dimiliki oleh siapapun tanpa ada batasan apa-apa.

Cinta itu besar
saking besarnya kadang orang merasa kecil terhadap cinta yang ia rasakan pada orang lain. Minder. Malu.

Cinta itu anugrah
ia bisa datang tiba-tiba dan memberikan kekuatan pada seseorang.

Cinta itu hangat
ia mampu memberikan kenyamanan disetiap penderitanya.

Cinta itu lucu
ia selalu menghadirkan tawa bagi setiap manusia.

Cinta itu sederhana.
saking sederhananya, kadang seseorang menganggapnya remeh, dan dibiarkan begitu saja. Tidak diurus. Tidak dipelihara.

Cinta itu sederhana
sehingga ia membuat orang yang tadinya bijak menjadi bersikap bodoh.

Cinta itu sederhana
namun ia menjadi rumit ketika ia hilang, atau tak berbalas.

Cinta itu sederhana
tapi bisa menimbulkan efek yang sangat luar biasa hebat. Sampai-sampai bisa membuat perang, perpecahan, perkelahian, pembunuhan, dan sikap-sikap tak terpuji lainnya.

Cinta itu sumber inspirasi
ia telah lama menjadi latar belakang sebuah karya seni.

Cinta itu tidak pernah buta.
Ia bisa melihat. Hanya saja ia membuat orang tak dapat berfikir dengan logis.

Cinta itu sederhana
hanya kadang manusianya yang membuat ia menjadi rumit.

Cinta itu bukanlah racun
namun ia bisa meracuni manusia dan membuat mereka menjadi gila.

Cinta itu selalu benar
ia tak pernah salah. Hanya kadang ia diberikan kepada orang yang salah.

Cinta itu selalu tepat
Hanya kadang waktunya yang salah. Kadang terlalu cepat, kadang terlalu lambat.

Cinta itu kata kerja, bukan kata sifat.
kamu harus melakukannya, bukan sekedar merasakannya.

Cinta itu mulia
Cinta adalah alasan paling akhir dari semua alasan. Tak bisa di ganggu gugat.


Entahlah,
ini hanya pemikiran saya tentang apa itu Cinta.
Setuju atau tidak, itu pilihan kamu. :)

Tuesday, October 16, 2012

Dongeng tentang Kancil dan gajah

ini adalah Dongeng tentang Kancil dan Gajah.

Saya pernah berada di posisi si Gajah. Untungnya teman-teman saya, (Rusa, Kuda Nil, Kambing, Sapi, dan Jerapah) menolong saya untuk keluar dari jurang itu. Saya harap kamu tidak meniru perbuatan si kancil, yaa..

Dongeng ini aseli suara saya semuanya.
Selamat Mendengarkan~
:D



Dengarkan juga dongeng-dongeng lainnya di sini: http://soundcloud.com/ituteguh/sets/dongeng/


Friday, October 12, 2012

Who am i?

 
i'm just a poor pathethic lazy ugly orphan boy. 

i need no sympathy.

Monday, October 8, 2012

Kamu Sudah Melakukannya (Voice Version)

Puisi -yang sebenernya curhatan- saya yang berjudul "Kamu Sudah Melakukannya", kemarin (7/10/12) dimuat di koran Pontianak Post, dan sekarang saya membuat versi Voice-nya.

yaa, walaupun tidak bagus-bagus amat, tapi lumayan laaah. Buat di dengerin kalau kamu sudah tidak ada lagu lagi di playlist kamu. Hehe.
Let's cekidot !!!
*jangan lupa memberi komentar, ya*

Saturday, October 6, 2012

Kepenuhan Nggak?


ini adalah percakapan saya dengan Enin (panggilan Nenek dalam bahasa Sunda) saya saat di perjalanan :


Me:  Kita mau kemana nih?

Enin: Mau ke rumah Teh Sessy, mau bayar pulsa


Me: Ok....

Enin: Kemarin teh, Enin baru ngisi pulsa, terus tadi isi lagi, jadi 2 kali..


Me: Oh...

Enin: Kalo gitu tuh nggak kepenuhan kah, Guh?

Me: ...... (nahan ketawa)

Enin: Soalnya kan 2 kali ngisi, takut kepenuhan...


Me: Nggak kok, Nin. Nggak kepenuhan.. (masih nahan ketawa)

(dikira ngisi ember kalik, kepenuhan...)
*dan sepanjang perjalanan, saya senyam-senyum sendiri
=)))

Mawar Biru



Apa? itu kain berbahan sutera.
Pola, seperti cahaya di dalam lentera?
Putih atau merah, Ah! Mana bisa pola keliru?
Siapa yang menghancurkan mawar biru?

Biar saya lucuti mahkota dari sang bunga,
dari kelopak hingga lubang menganga,
dengan duri yang menancap di nurani,
yang tak pernah mekar dengan berani.

Terlalu angkuh untuk merekah,
Sampai ia luntur menjadi merah.
Sang mawar biru sudah terlalu lelah,
Harumnya gugur kemudian muntah.

Friday, October 5, 2012

Sosok Ayah dan TNI

5 Oktober. 
Hari Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI) atau yang sekarang telah berubah nama menjadi Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Di sini selain saya, ada yang menonton upacara peringatan HUT ke-67 TNI tadi pagi di TVRI?? 
Sepertinya sudah semakin sedikit orang yang perduli dengan peringatan-perngatan seperti itu.
Apalagi semenjak era Orde Baru berganti menjadi era Reformasi, TNI semakin terpinggirkan, semakin berkurang wibawanya, semakin hilang rasa sungkan dari masyarakat.

***

Sepatu lars hitam, seragam loreng hijau dengan bermacam lambang di dadanya. Ya. Ayah saya dulu pernah memakai setelan gagah pembela negara itu. Setelan panji kebesaran organisasi pelindung Ibu Pertiwi. Sebuah organisasi yang selalu siap sedia mempertahankan kedaulatan negara. Sebuah organisasi (yang dulu) bernama Angkatan Bersenjata Republik Indonesia.

Dari kecil, saya sudah di-militerisasi secara tidak langsung oleh ibu saya. Banyak hal-hal berbau militer pada diri saya dulu. Mulai dari baju2, sticker, mainan, semua berbau militer. Saya juga diajari nama-nama singkatan di ketentaraan, seperti KOPASUS, KOSTRAD, PM, dll. Ibu saya ingin saya jadi tentara.

Ketika malam hari saat saya hendak tidur, Ibu saya selalu mendongengkan cerita kegagahan dan perjuangan Ayah sebagai TNIAD. Ibu selalu bersemangat saat menceritakan tentang Ayah. Ia mendeskripsikan dengan rinci seperti apa Ayah saya di matanya. Beliau juga menceritakan kisah bagaimana Ayah saya yang seorang Tentara bisa bertemu dengannya yang saat itu bekerja sebagai Sales Buku di perusahaan Tiga Raksa.

"Namun suatu waktu, Ayah kalah dalam perang. Ia dibunuh oleh jantungnya sendiri." Begitu yg ibu saya katakan pada saya menutup ceritanya. Ayah saya kalah dalam perang dengan Jantungnya sendiri. Jantungnya berhenti memompa darah. Setidaknya itu kata Ibu saya. Saya percaya Ibu saya tak mungkin bohong. Saya bisa melihat itu dari matanya yang berkaca-kaca penuh haru. Menahan diri sekuat tenaga agar air matanya tak jatuh di depan sang anak.

Saya hanya bisa melihat kegagahan Ayah saya melalui foto-foto yg Ibu saya tunjukkan. Sang Ayah meninggalkan seorang anak berumur 2bulan waktu itu. Sang anak tentu belum bisa menyimpan memori apa-apa pada umur sekecil itu.

Waktu kecil, setiap saya bertemu Tentara dimanapun itu, saya selalu minta salam dan berfoto. Mungkin saat itu saya pikir itu sosok "Ayah".
Karena mungkin Saya, -yang dari kecil tak pernah melihat sosok Ayah- merasa TNI adalah gambaran Ayah saya. Gagah Berani. Rela Berkorban. Pelindung.

Ah, Selamat Ulang Tahun ke-67, Tentara Nasional Indonesia.
Semoga bisa tetap menjaga kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia ini.
Hidup TNI!!

my Beloved Father.